Kepercayaan diri (Self Esteem) diartikan sebagai pandangan seseorang pada sesuatu yang bernilai dalam dirinya, yang dipengaruhi oleh penampilan, kemampuan, ketampakan dan penilaian orang lain. Percaya diri bukanlah sesuatu yang dapat diajarkan, seperti ketrampilan, tetapi dapat dibina di dalam kelas, sekolah, pusat perawatan, dan banyak komunitas lainnya.
Kepercayaan diri bisa tinggi dan bisa juga rendah, tergantung kejadian dan lingkungan hidupnya, juga sangat dipengaruhi oleh perasaan yang muncul karena suatu kejadian dan merupakan sesuatu yang perlu dilatih untuk mengendalikannya.
Kepercayaan diri merupakan gambaran dari seseorang. Jika penilaian diri ini berada pada tingkat yang tinggi, dapat diterima dengan akal sehat, dan bersifat positif, maka orang itu mempunyai rasa percaya diri yang tinggi. Orang itu kemudian memandang dirinya sebagai seseorang yang bernilai, berharga, ia merasa nyaman dengan dirinya.
Jika penilaian dirinya ini bersifat negatif, maka kepercayaan diri orang tersebut rendah. Dia merasa tidak berharga, tidak mampu dan kurang beruntung.
Percaya Diri yang Tinggi :
Seseorang yang merasa nyaman dengan dirinya dapat membuat orang lain juga merasa nyaman dengan diri mereka. Orang itu mampu melihat sisi baik/kebaikan pada orang lain. Biasanya mereka hangat, appresiatif (menghargai), dan menunjukkan ketertarikan yang tulus, serta menyapa orang lain. Keadaan ini menolong orang tersebut dalam menjalin suatu hubungan yang berkualitas.
Seorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, seluruh potensinya dapat dikeluarkan, dia dapat menampilkan kemampuannya secara penuh.
Sepuluh hal berkaitan dengan orang, tempat, kejadian, yang membuat kita merasa nyaman dengan diri sendiri :
- Berpakaian menarik
- Dapat dikenali
- Mempunyai hubungan yang berkualitas
- Bisa mewakili sesuatu
- Berusaha mendapatkan ketrampilan dan pengetahuan baru
- Berusaha menjaga masa bersihnya (dari narkoba)
- Berusaha menumbuhkan etiket sosial
- Merasa nyaman dengan dirinya.
- Menghargai orang lain
- Menggunakan potensinya secara penuh, oleh karena itu orangnya percaya diri.
Percaya Diri yang Rendah
Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang rendah akan menderita karena merasa tidak berharga dan merasa rendah. Dia bahkan terlihat gagal sebagai bukti dari ketidakmampuannya. Dia sangat kritis tetapi salah dalam mengartikan pikiran dan tindakan orang lain, dan itu membuat dirinya serta orang lain merasa tidak senang. Orangnya bersifat self-centered (berpusat pada dirinya sendiri) dan malu-malu.
Sepuluh hal, yang berkaitan dengan orang, tempat, atau kejadian, yang membuat diri kita merasa tidak nyaman :
- Pekerjaan yang telah dikerjakan dikritik orang lain.
- Merasa rendah diri dalam situasi yang penuh tekanan
- Situasi yang menimbulkan dia merasa tidak cukup mampu.
- Kemiskinan
- Beberapa kali fase relapse
- Keluarga yang tidak harmonis
- Pembacaan pikiran
- Labeling (stigma) global
- Merasa tidak punya harapan
- Inferiority complex (perasaan rendah diri yang kompleks)
Kepercayaan Diri dan Penyalahgunaan NAPZA
Penelitian membuktikan bahwa seseorang yang mempunyai rasa percaya diri yang rendah, maka orang itu lebih sering untuk coba-coba dan cenderung menggunakan NAPZA. Ketika menyalahgunakan obat, orang itu merasa tidak berharga dan orang-orang di sekitarnya juga membuatnya merasa tidak berguna. Oleh karena itu dalam treatment bagi pecandu NAPZA diajarkan cara meningkatkan rasa percaya diri.
Terjemahan dari artikel “Self Esteem”
Baca juga Kepercayaan Diri (2) : Cara Memperkuat Rasa Percaya Diri
Yayasan Sekar Mawar
Juli 2012