Pemulihan (recovery) adalah suatu proses yang harus dilalui oleh seorang pecandu NAPZA/Narkoba bila ia ingin benar-benar sembuh dari penyakit kecanduannya. Pemulihan bukan berarti hanya berhenti memakai (narkoba), pemulihan harus dipahami sebagai sebuah penciptaan gaya hidup baru, dengan demikian akan lebih mudah bagi seseorang untuk memutuskan tidak memakai (narkoba) lagi.
Di dalam pemulihan ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu :
- Hindari Situasi yang beresiko tinggi
Hindari Situasi yang berpotensi bagi seorang pecandu untuk kambuh (relapse). Situasi itu bisa disingkat dengan HALT yaitu :
- Hungry (lapar)
- Angry (marah)
- Lonely (kesepian)
- Tired (lelah)
Situasi yang beresiko tinggi juga bisa dilihat dengan cara lain yaitu :
- People (Orang),
yaitu orang-orang yang ada di sekitar pecandu dan selalu berhubungan dengannya, orang yang sedang bermasalah dengan dia, atau orang yang mendorongnya untuk memakai (narkoba).
- Places (Tempat),
yaitu tempat dimana dia sering memakai atau dimana dia dapat memperoleh barang (narkoba).
- Things (Benda),
yaitu benda-benda yang dapat mengingatkan dia untuk memakai (narkoba) kembali.
Bagaimana cara menghindari situasi dengan resiko tinggi ?
Situasi dengan resiko tinggi tentu saja tidak dapat selalu dihindari. Sikap yang dibutuhkan adalah waspada. Jika selalu waspada maka situasi itu tidak akan mudah menggoyahkan, dan keinginan yang berpotensi besar untuk memakai kembali dapat dicegah.
Perhatikan kondisi diri sendiri dengan lebih baik. Makan makanan yang sehat supaya tidak lapar sampai akhir hari itu. Gabung dengan kelompok positif, supaya tidak merasa terisolasi. Belajarlah bagaimana cara untuk rileks supaya dapat membuang kemarahan dan kebencian. Kembangkan kebiasaan tidur yang cukup supaya tidak merasa lelah.
Hindari teman-teman yang pernah bersama memakai, bar favorit, dan hindari alkohol dalam rumah. Hindari pergi dengan teman yang sering memasok obat, dan perlengkapan/asesoris untuk memakai.
Pemulihan bukan masalah perubahan yang besar, pemulihan adalah perubahan hal-hal kecil yang jumlahnya banyak. Menghindari situasi yang penuh resiko akan membantu menciptakan hidup baru dimana kita menjadi lebih mudah untuk memutuskan tidak memakai.
Buatlah daftar situasi dengan resiko tinggi untuk diri sendiri dan simpanlah. Daftar itu bisa dibuat bersama teman dalam pemulihan sehingga tidak ada tempat yang terlewat. Suatu hari mungkin daftar itu dapat menyelamatkan hidupmu.
- Pelajari Cara untuk Rileks
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan Narkoba atau alkohol, diantaranya adalah untuk pelarian, untuk relaksasi, serta memberi kesenangan pada diri sendiri. Dengan kata lain orang menggunakan narkoba untuk membebaskan diri dari tekanan.
Aturan pertama dalam pemulihan adalah adanya perubahan gaya hidup. Apa yang diperlukan untuk berubah ? Paragraf sebelumnya menjelaskan bahwa dia harus merubah cara untuk membebaskan diri dari tekanan. Setiap orang membutuhkan pelarian, relaksasi dan mendapatkan kesenangan. Untuk mencapai kebahagiaan hidup dibutuhkan suatu ketrampilan, seorang pecandu tidak tahu bagaimana melakukannya tanpa memakai (narkoba).
Jika menghendaki untuk berhenti memakai, tetapi tidak belajar cara untuk rileks, maka tekanan akan meningkat sampai akhirnya kambuh dengan memakai lagi sebagai pelariannya. Tekanan dan ketidakmampuan untuk rileks adalah alasan utama yang dapat menimbulkan kekambuhan (relapse).
Relaksasi akan membantu. Banyak orang mengatakan bahwa relaksasi telah merubah hidupnya. Tanyakan pada diri sendiri berapa banyak waktu untuk kecanduannya, bandingkan dengan konsekuensinya, disitu akan terlihat bahwa relaksasi selama 20 sampai 40 menit per hari akan menolong.
Relaksasi merupakan hal yang penting dalam pemulihan. Ada banyak cara untuk menjadi rileks, mulai dari cara yang sederhana seperti pergi jalan-jalan, sampai teknik yang lebih terstruktur seperti meditasi. Jika kondisinya stress berat, mungkin dibutuhkan sesuatu yang lebih masuk akal seperti meditasi. Kerjakanlah sesuatu untuk relaksasi, pelarian, penghargaan diri, dan meredakan kekusutan dalam pikiran.
Beberapa studi membuktikan bahwa relaksasi mengurangi penggunaan alkohol, tembakau dan marijuana.
- Berkata Jujur
Seorang pecandu tidak lepas dari suatu kebohongan. Kebohongan untuk mendapatkan narkoba, kebohongan untuk menyembunyikan akibatnya, dan kebohongan dalam merencanakan relapse berikutnya. Seorang pecandu penuh dengan kebohongan. Semakin lama, kebohongan itu telah menjadi hal yang biasa. Semakin lama semakin pandai membuat kebohongan bahkan pandai membohongi diri sendiri. Itulah mengapa seorang pecandu tidak tahu siapakah dirinya atau apa yang dia percayai.
Masalah lain yang berhubungan dengan kebohongan adalah perasaan tidak senang pada diri sendiri ketika berbohong. Dia tidak dapat melihat dirinya sendiri dalam cermin. Kebohongan telah menjebaknya dalam kecanduan. Semakin berbohong, semakin tidak menyukai dirinya sendiri, hal inilah yang menimbulkan keinginan untuk melarikan diri, yang akan membawa pada pemakaian yang lebih banyak dan kebohongan yang lebih besar.
Tidak ada perubahan jika tidak ada yang dirubah. Tanyakan diri sendiri : apakah dengan terus berbohong, terus mengisolasi, dan hal-hal sejenis lainnya membuat perasaan semakin baik ? Jika tidak merubah hidup maka juga tidak akan ada perubahan.
Recovery menuntut kejujuran total. Jika ingin sembuh harus seratus persen jujur dengan orang-orang yang mendukungnya : keluarga, dokter, terapist, dll. Jika tidak bisa jujur dengan mereka maka pemulihan tidak akan berjalan dengan baik. Jika jujur total berarti tidak memberi tempat pada sifat kecanduannya untuk bersembunyi. Jika berbohong berarti telah membuka pintu untuk kambuh lagi.
Kesempatan untuk mengubah hidup
Kecanduan dapat dipandang sebagai sebuah kesempatan untuk merubah hidup. Merubah hidup itulah yang membuat pemulihan (recovery) menjadi sulit namun sekaligus juga menguntungkan. Pemulihan itu sulit karena seseorang harus merubah hidupnya, dan semua perubahan itu sulit, meskipun berubah menjadi baik. Pemulihan itu menguntungkan karena seseorang memperoleh kesempatan untuk merubah hidupnya. Banyak orang yang merasa hidupnya statis/stagnan. Mereka tidak pernah merenungkan tentang siapa diri mereka atau apa yang mereka inginkan dalam hidupnya, hingga suatu hari mereka bangun dan cemas mengapa mereka tidak merasa bahagia?
Jika kita menggunakan kesempatan untuk berubah, maka kita akan menengok ke belakang dan merenungkan mengenai kecanduan kita sebagai satu hal yang baik yang pernah terjadi dalam hidup. Dalam recovery orang sering menggambarkan dirinya sebagai seorang pecandu yang bersyukur (“grateful addict”). Mengapa seseorang perlu bersyukur pernah mengalami kecanduan ? karena mulai dari kecanduan itu mereka lalu ditolong untuk menemukan kedamaian dan ketenangan hati yang banyak dicari orang. Pemulihan (recovery) dapat mendorong seseorang untuk merubah hidupnya.
Setelah 5 tahun tidak memakai (abstinence) maka relapse jarang terjadi.
Sebuah penelitian diikuti oleh 268 mahasiswa Harvard dan 456 remaja di sebuah kota. Setiap orang disuruh mengisi questionair setiap dua tahun dan ujian fisik setiap 5 tahun. Pada suatu saat, 55 (21%) dari mahasiswa dan 150 (33%) remaja masuk dalam kriteria kecanduan alkohol. Penelitian tsb akhirnya menyimpulkan bahwa setelah 5 tahun abstinence maka kekambuhan (relapse) jarang terjadi.
Sumber : www.AddictionsAndRecovery.org